Budaya Intan Jaya Perluh Tingkatkan

Kebanyakan kita manusia, kadang berpikir bahwa kemajuan suatu daerah akan tercapai dan kehidupan masyarakat akan sejahterah jika perubahan status daerah dari desa menjadi kecamatan, atau dari kecamatan menjadi kabupaten baru. Dengan pemikiran diatas kita selalu bangga dengan sebutan nama kabupaten daerah kami. Namun peristiwa yang terjadi ketika pemerintahan hadir dan menetap di daerah, bahwa secara tidak sengaja dan sadari merasa tidak aman, konflik di mana-mana, hilangnya norma-norma adat, terpecah-belah kesatuan dan persatuan masyarakat, pengusiran langsung maupun tidak langsung pada penduduk pribumi ke pinggir kota dengan berbagai macam alasan demi kepentingan pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

Pemerintah daerah itu perpanjangan tangan dari pemerintah propinsi dan pusat. Kehadiran mereka untuk menghancurkan kehidupan masyarakat dan menguasai hak-hak masyarakat demi kepentingan. Sehingga menjadi pintu masuk bagi kaum kapitalis untuk mengambil hasil kekayaan alam daerah. Kadang pemerintah memberikan izin usaha dengan alasan membuka lapangan kerja bagi masyarakat dan  untuk menambah hasil pendapatan daerah.

Di tengah kehidupan masyarakat intan jaya sangat berpegang teguh pada nilai-nilai budaya setempat dan menghayatinya. Hubungan manusia dengan alam sangat dekat, dan menjaga tali persaudaraan antar sesama, sehingga memiliki kesatuan dan persatuan dalam melakukan segala hal.

Namun realita kehidupan setelah masuknya pemerintah, berbagai macam budaya asing ikut masuk dan menghancurkan budaya setempat. Hingga kini nilai-nilai budaya semakin menurun, hubungan manusia dengan alam dan antar sesama semakin jauh.

Kebudayaan suatu suku bangsa menunjukkan keaslian diri suku bangsa tersebut pada suku bangsa lain di dunia. Maka terlahir kesadaran diri dari individu maupun kelompok untuk mempertahankan budaya papua terkhusus budaya Intan Jaya dari berbagai pengaruh budaya asing, agar nilai budaya tetap dihormati dalam keutuhan dan semakin kuat seperti budaya lain di dunia.