Header Ads

Budaya masak orang papua (Bakar Batu /Barapen)



Bakar batu merupakan suatu cara atau kebiasaan memasak secara adat-istiadat orang papua bagian pegunungan. Biasanya acara bakar batu dilakukan untuk memaknai suatu moment tertentu dalam kehidupan. Dalam acara ini pula masyarakat dapat mengungkapkan rasa cinta kasih dan persatukan, serta menjalin hubungan kekeluargaan dan persaudaraan diantara mereka.

Berikut langkah dan cara bakar batu.
1. Perencanaan kegiatan
Membuat perencanaan hari pelaksanaan, memastikan apa saja yang perlu disediakan untuk pakai dalam acara bakar batu. alat dan bahan yang masih kurang di usahakan untuk di lengkapi sebelum hari pelaksanaan.

2. Persiapan pembagian tugas.
Dua atau sehari sebelum bakar batu, para lelaki ditugaskan untuk sediakan batu, kayu kering sebanyak mungkin, gate-gate, menggali tanah berbentuk bulat yang ukuran disesuaikan dengan bahan makanan yang sudah disediakan. Para wanita ditugaskan untuk sediakan sayur-sayuran, umbi-umbian, dedaunan dan bahan makanan lainnya.

3. Hari pelaksanaan kegiatan
Memastikan alat dan bahannya, apabila semua sudah lengkap maka acara bakar batupun dilakukan sesuai ketersediaan bahannya. Jika bahannya banyak maka kegiatan bakar batunya start pagi sekiatar jam 06.00 atau 07.00 membersihkan berbagai macam bahan makanan yang sudah dikumpulkan sambil menunggu batu menjadi panas.

4. Proses masak
Kemudian kita melihat batunya sudah panas, maka kita harus mengalas daun pisang atau alang-alang dalam tanah yang sudah dilubangi. lalu sebagian orang bertugas untuk membawa batu panas dan para ibu serta sebagian orang menerima batu untuk meletakan batu tersebut di atas daun pisang yang sudah tersusun rapi dalam tanah yang dilubangi tadi.

Jadi, pertama masukan batu panas dahulu kemudian masukan umbi-umbian, lalu hampurkan sebagian sayuran sampai rata lalu sisipkan batu panas ke dalam sayuran tersebut. Kemudian masukan daging-dagingan lalu sisipkan batu-batu panas, dan hampurkan sayuran kemudian tutup dengan daun pisang serta alan-alan tadi sampai tertutup rata. Tutupnya usahakan agar uap batu panas tidak keluar, karena uap tersebut akan mematangkan bahan makanan mentah yang di masukan ke dalam tadi.

Kemudian tunggu sampai dua atau dua setengah jam lalu buka makanannya yang sudah matang dan siap dibagikan kepada semua orang yang sudah berkumpul di tempat bakar batu/barapen.
Sampai disini langkah-langkah bakar batu atau barapen. Nanti akan jumpa lagi dalam postingan berikut dengan lain judul dan postingan.

Geen opmerkings nie

Kami menghargai masukan dari anda. Mohon beri tahukan kepada kami apabila terdapat kekeliruan untuk perbaikan blog kami.

Aangedryf deur Blogger.